Asuhan Keperawatan

Dunia Askep dan Tips Trik Komputer: Teknologi Bedah Tulang Adopsi Kemampuan GPS

Welcome to My Blog

Selamat Datang di Blog Ini.
Blog ini masih dalam masa perkembangan dan menuju kesempurnaan, agar blog ini lebih berkembang mohon Kritik dan Sarannya.

Blogger sangat berterima kasih karena ANDA mau mengunjungi Blog ini.

"Blog ini tidak akan berkembang tanpa dukungan dan kerja sama dari ANDA."

Terima kasih!!


Mau Jadi Publisher (Penerbit) atau Advertiser (Pemasang) IKLAN??? Klik disini..!!!


Mau berbisnis?? Klik link-link di bawah ini!!

Mau Dapat Uang Gratis, Download caranya disini...

AdsenseCamp

Graha DBS

Anda Pengunjung Ke :

Buku Tamu Blogger

Dimohon ke pada para pengunjung Blog ini untuk mengisi "BUKU TAMU BLOGGER" yang ada di sebelah kanan agar blogger tahu bahwa Anda bukan robot yang mengunjungi blog ini..

Jumat, 09 April 2010

Teknologi Bedah Tulang Adopsi Kemampuan GPS

TEKNOLOGI BEDAH TULANG ADOPSI KEMAMPUAN GPS

Perangkat Computer Assisted Surgery (ash/Inet)
Jakarta – Pemanfaatan teknologi komputer sudah merambah ke bidang kesehatan, salah satunya untuk pembedahan tulang. Dalam perkembangan pemanfaatan teknologi terbaru, dokter yang melakukan operasi kini dipermudah dengan suatu sistem yang berfungsi sebagai pemberi arah layaknya GPS (Global Positioning System).
Teknologi ini disebut Computer Assisted Surgery (CAS). Yang merupakan suatu prosedur penggunaan sistem komputer dalam operasi guna memberikan navigasi terhadap ahli bedah.

Penggunaan CAS saat ini masih lebih ditujukan untuk bedah tulang (Orthopaedic), sehingga dalam operasi alat ini membantu ahli bedah dengan penciptaan dan tampilan gambar (navigasi) yang menunjukkan komponen-komponen antara tulang dan ligamen dari persendian yang akan atau sedang diganti.

Dr. Nicolaas C. Budhiparama, Jr.F.I.C.S, seorang ahli bedah mengatakan, hasil operasi tulang yang dilakukan dengan bantuan CAS mempunyai tingkat keakuratan dan presisi yang lebih baik dibanding cara operasi secara konvensional.
“Operasi Total Knee Replacement (penggantian lutut secara menyeluruh-red) merupakan salah satu operasi tersulit, sehingga membutuhkan kemampuan komputer sebagai pemandu untuk hasil yang lebih baik,” ujar Dr. Nico, saat acara media workshop CAS di Rumah Sakit Medistra Jakarta, Selasa (21/8/2007).

Sehingga dengan alat ini, para ahli bedah dapat dengan segera mengambil keputusan untuk melakukan tindakan berdasarkan yang ditunjukkan oleh sistem ini dari sisi arah, posisi anatomi, deviasi yang ada dan kedudukan implan terhadap tulang. Hal ini serupa dengan sistem pencari arah (GPS) yang terdapat pada kapal atau mobil yang dapat memberikan data sehingga pengemudi dapat menentukan arahnya.

Dr Nico mengatakan, keberadaan CAS sendiri hanya ada di beberapa negara di dunia, salah satunya adalah di Singapura. Sedangkan untuk Indonesia, lanjutnya, secara resmi baru saja diperkenalkan hari ini (21/8/2007) namun sebenarnya metode tersebut sudah beberapa kali diterapkan ke pasien hanya saja belum dipublikasikan.
“Penerapan CAS itu tidak gampang, perlu pelatihan khusus dan si dokter pun harus interest dengan teknologi. Tapi manfaatnya, menguntungkan bagi pasien dan si dokter sendiri,” imbuhnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Graha DBS n Th3 Hack3r

AdsenseCamp