Asuhan Keperawatan

Dunia Askep dan Tips Trik Komputer: Juni 2011

Welcome to My Blog

Selamat Datang di Blog Ini.
Blog ini masih dalam masa perkembangan dan menuju kesempurnaan, agar blog ini lebih berkembang mohon Kritik dan Sarannya.

Blogger sangat berterima kasih karena ANDA mau mengunjungi Blog ini.

"Blog ini tidak akan berkembang tanpa dukungan dan kerja sama dari ANDA."

Terima kasih!!


Mau Jadi Publisher (Penerbit) atau Advertiser (Pemasang) IKLAN??? Klik disini..!!!


Mau berbisnis?? Klik link-link di bawah ini!!

Mau Dapat Uang Gratis, Download caranya disini...

AdsenseCamp

Graha DBS

Anda Pengunjung Ke :

Buku Tamu Blogger

Dimohon ke pada para pengunjung Blog ini untuk mengisi "BUKU TAMU BLOGGER" yang ada di sebelah kanan agar blogger tahu bahwa Anda bukan robot yang mengunjungi blog ini..

Selasa, 28 Juni 2011

SECTIO CAESAR



A.   DEFINISI
Sectio caesar adalah suatu cara untuk melahirkanjanin dengan sayatan pada dinding uterus melalui dinding depan perut.
Sectio caesar adalah suatu persalinan buatan dimana janin dilahirkan melalui suatu insisi pada dinding depan perut dan dinding rahim dengan syarat rahim dalam keadaan utuh serta berat janin diatas 500 gram (Sarwono, 1991).

B.    INDIKASI SECTIO CAESAR
1.    Disproporsi kepala panggul
2.    Disfungsi uterus
3.    Distorsia jaringan lunak
4.    Palcenta previa
5.    Janin besar
6.    Gawat janin
7.    Letak lintang
READ MORE - SECTIO CAESAR

Minggu, 26 Juni 2011

Vaksin

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Vaksin
Vaksin (dari kata vaccinia, penyebab infeksi cacar sapi yang ketika diberikan kepada manusia, akan menimbulkan pengaruh kekebalan terhadap cacar), adalah bahan antigenik yang digunakan untuk menghasilkan kekebalan aktif terhadap suatu penyakit sehingga dapat mencegah atau mengurangi pengaruh infeksi oleh organisme alami atau "liar".
Vaksin dapat berupa galur virus atau bakteri yang telah dilemahkan sehingga tidak menimbulkan penyakit. Vaksin dapat juga berupa organisme mati atau hasil-hasil pemurniannya (protein, peptida, partikel serupa virus, dsb.). Vaksin akan mempersiapkan sistem kekebalan manusia atau hewan untuk bertahan terhadap serangan patogen tertentu, terutama bakteri, virus, atau toksin. Vaksin juga bisa membantu sistem kekebalan untuk melawan sel-sel degeneratif (kanker).
Vaksinasi adalah pemberian vaksin kedalam tubuh seseorang untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit tersebut. Kata vaksinasi berasal dari bahasa Latin vacca yang berarti sapi - diistilahkan demikian karena vaksin pertama berasal dari virus yang menginfeksi sapi (cacar sapi). Vaksinasi sering juga disebut dengan imunisasi.
1. Sistem Imun
Pertahanan tubuh terhadap infeksi terdiri dari sistem imun alamiah atau nonspesifik yang sudah ada dalam tubuh, dan dapat bekerja segera bila ada ancaman, sedangkan sistem imun spesifik baru bekerja setelah tubuh terpajan dengan mikroorgansime ke dua kali atau lebih. Sistem imun nonspesifik terdiri dari faktor fisis seperti kulit, selaput lendir, silia, batuk dan bersin, faktor larut yang terdiri dari faktor biokimia seperti lisozim (keringat), sekresi sebaseus, asam lambung, laktoferin dan asam neuraminik, faktor humoral sepeti komplemen, interferon dan CRP, sedangkan faktor selular seperti sel fagosit (mono-dan polimorfonukliar), sel NK, sel mast dan sel basofil.
Sistem imun spesifik terdiri dari faktor humoral seperti berbagai antibodi yang diproduksi sel B dan faktor selular seperti Th (Th1, Th2, Ts, Tdth dan Tc). Refleks batuk yang terganggu oleh alkohol, narkotika, kerusakan mekanisme bersihan saluran napas oleh rokok atau polusi udara merupakan masalah sehari-hari yang banyak dijumpai dan harus dihadapi sistem imun. Gagal ginjal atau hati, penggunaan steroid dan diabetes melitus dapat menurunkan mekanisme bersihan darah dan risiko infeksi yang lebih berat. Pada infeksi HIV, mieloma multipel, limfoma terjadi gangguan produksi antibodi. Pada infeksi berat, penggunaan antibiotik dapat melepas sejumlah komponen dinding sel yang bahkan dapat memperberat proses inflamasi.
READ MORE - Vaksin

Pengkajian Tumor Tulang

A. Pengkajian
1. Biodata : lihat di tumor tulang
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Jika klien mengalami manifestasi klinis tumor benigna, nyeri adalah keluhan yang umum. Nyeri dapat mempunyai rentang dari ringan sampai moderat, seperti yang terlihat pada kondroma, atau nyeri tak terputus yang kuat pada osteoma osteoid. Nyeri dapat disebabkan oleh invasi tumor langsung pada jaringan lunak, menekan saraf perifer, atau disebakan karena fraktur patologik.
Sebagai tambahan untuk mengumpulkan informsi yang berhubungan dengan sifat nyeri klien, perawat mengobservsi dan mempalpasi area yang diduga terkena. Bila tumor menyerang ekstremitas bawah atau tulang-tulang kecil pada tangan dan kaki, pembengkakan lokal dapat dideteksi sebagai pembesaran neoplasma. Pada beberapa kasus, atropi otot atau spasmus otot dapat terjadi. Perawat mempalpasi tulang dan otot untuk mendeteksi perubahan dan mengurangi nyeri.

Untuk tumor tulang ganas, data dikumpulkan serupa dengan riwayat pada tumor tulang benigna. Sebagai tambahan perawat menanyakan apakah dia mempunyai riwayat terapi radasi untuk pengobartan kanker.

Manifestasi yang tampak pada klien dengan tumor maligna atau penyakit metastatik bervariasi tergantung tipe lesi spesifik. Kebanyakan klien mengeluhkan sekumpulan maslah nonspesifik, termasuk nyeri, pembengkakan lokal, massa yang dapat dipalpasi dan lunak. Ketidakmampuan yang nnyata dapat terlihat pada penyakit metastatik tulang.
READ MORE - Pengkajian Tumor Tulang

Senin, 13 Juni 2011

Pengantar Sistem Informasi


PENGANTAR SISTEM INFORMASI

Konsep Dasar Sistem


Sistem : kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Menurut Jerry FithGerald ; sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan
suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Karakteristik Sistem / Elemen Sistem :
·         Memiliki komponen ;
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut supra sistem, misalnya suatu perusahaan dapat disebut dengan suatu sistem dan industri yang merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut dengan supra sistem. Kalau dipandang industri sebagai suatu sistem, maka perusahaan dapat disebut sebagai subsistem. Demikian juga bila perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi adalah subsistemnya.
·         Batas sistem (boundary) ;
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya a
tau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
·         Lingkungan luar sistem (environment) ;
Adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
·         Penghubung sistem (interface) ;
Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.
·         Masukan sistem (input) ;
Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan peraw
atan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah maintanance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

READ MORE - Pengantar Sistem Informasi

Graha DBS n Th3 Hack3r

AdsenseCamp