Sebuah Kabupaten dari 24 Kabupaten dan Kota di Provinsi Sulawesi Selatan terbentuk melalui Undang-undang 29 tahun 1959. Awalnya, merupakan penggabungan Afdeling Sidenreng dan Rappang dibawah Afdeling Parepare, dengan wilayah seluas 1.833,25 Km2 secara administratif Kabupaten Sidenreng Rapppang di bagi menjadi 11 Kecamatan dan 103 desa/kelurahan hingga tahun 2002 dengan jumlah penduduknya sekitar 242.207 jiwa.
Ibukota Kabupaten Sidenrang Rappang adalah Pangkajene yang menjadi pusat kegiatan perekonomian berada dalam Kecamatan Maritengngae, sekitar 180 Km arah Utara Kota Makassar. Perjalanan dari Makassar ke Pangkajene (Ibukota Kabupaten Sidenrang Rappang) dengan menggunakan mobil dapat ditempuh dalam waktu 3,5-4 jam melalui jalur utama atau daerah lintas menuju Tana Toraja (Tator).
Kabupaten Sidenreng Rappang berada pada posisi 3 derajat 42' sampai dengan 4 derajat 09' Lintang Selatan dengan Batas Astronomis 119 derajat 41' sampai 120 derajat 10' bujur timur. Disebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Enrekang dan Pinrang, Sebelah Timur dengan Kabupaten Wajo dan Luwu, Sebelah Selatan dengan Kabupaten Soppeng dan Barru, Sebelah Barat dengan Kota Parepare dan Kabupaten Pinrang.
Secara geografis, Kabupaten Sidenreng Rappang sebagian besar berada pada dataran rendah. Olehnya itu, tidak mengherankan jika sejauh mata memandang dominan yang nampak adalah hamparan sawah yang sangat luas, berkat didukung sistem pengairan teknis dan semi teknis serta curah hujan rata-rata 101/9 MM sampai 115/9 MM menjadikan Kabupaten Sidenreng Rappang sebagai daerah lumbung pangan di Sulawesi Selatan, bahkan tiap tahun menjadi penyangga stock (Buffer Stock) pangan nasional.
Selain potensi wilayah yang umumnya mendukung sektor pertanian dalam arti luas, daerah ini juga memiliki daya tarik di bidang pariwisata. Beberapa obyek dan daya tarik wisata yang dapat dikembangkan di daerah ini secara garis besar dapat dikemukakan menurut jenis dan karakteristik serta daya tarik dan obyek wisata yang disuguhkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar